LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS
Nama : Shinta Mayasara Robbuk Macam percobaan :
No. mahasiswa: P 278340110070 Tanggal praktikum : 19 Desember 2011
No. absen : 30
I.
ANALISIS
KATION
1.
Reaksi
Pendahuluan :
a. Organoleptis
–bentuk : serbuk
-warna : putih keperakan
-bau : tidak berbau
b. Reaksi
nyala api –kawat ni- Cr : hijau kekuningan
dan timbul gas
-kawat Cu : tidak berwarna hijau
c. Reaksi
pemijaran –panas : putih (tidak ada perubahan warna)
-dingin : putih (tidak ada perubahan
warna)
d. Reaksi
amalgam/dan bila dipanaskan : tidak
terbentuk endapan karena
bentuknya serbuk
e. Reaksi
gudzeit/dan kapas PbAc2 : tidak
ada noda warna kuning lalu hitam
(adanya As atau Sb) pada kertas saring.
f. Reaksi
fleitman :
tidak ada noda hitam perak (adanya As)
pada kertas saring.
g. Reaksi
terhadap NH4+ -lakmus merah :
tidak ada perubahan (tetap merah)
Ada endapan warna jingga/coklat
(adanya ammonia).
h.
Kelarutan
dalam air dingin panas : larut
dalam NaOH/NH4OH :
i.
pH larutan : pH larutan bersifat netral, karena berasal dari Basa
Kuat
(Ba(OH)2) dan Asam Kuat (HCl)
j.
Zat pembawa : -
2.
Reaksi
Penggolongan :
Larutan zat + HCl 4 N
dingin
|
|||||
GOL.I (tidak ada endapan)
|
+ HCl 4N dipanaskan
80° dialiri gas H2S (5 menit), diencerkan sampai keasaman 0,25N
dengan aquadest (kertas metal-violet menjadi hijau), dipanaskan 80°C dan dialiri
gas H2S lagi (10 menit).
|
||||
|
GOL.II (tidak ada endapan)
|
Dipanaskan sampai H2S
hilang + HNO2 pekat dan dipanaskan 100° + NH4Cl padat (1-2 g),
dipanaskan lagi 100°, ditambahkan NH4OH ada endapan sempurna.
|
|||
|
|
GOL.IIIA (tidak ada endapan)
|
+ NH4OH (1-2 ml),
dialiri gas H2S (1 menit) dan dipanaskan 100°
|
||
|
|
|
GOL.IIIB ada endapan putih
(kemungkinan BaCO3, SrCO3, CaCO3) |
Dialiri gas H2S
(1 menit), bila ada endapan gol IIIB dipanaskan sampai H2S hilang
+ NH4OH=(NH4)2CO3 dan dipanaskan
60° selama 5 menit.
|
|
|
|
|
|
GOL.IV (cuci dengan
sedikit air panas& buang air cucian. Larutkan endapan dalam 5 ml Asam
asetat 2M yang panas dengan menuangkan asam itu berulang-ulang melalui kertas
saring. Uji 1 ml dgn menambahkan larutan K2CrO4 tetes
demi tetes kepada larutan yang hampir mendidih)
Ada endapan warna kuning (menunjukkan adanya Ba) |
GOL.V (sisa)
|
3.
Dugaan
: Kation
Ba2+
II.
ANALISIS
ANION
1.
Reaksi Pendahuluan :
a.
H2SO4
encer : CH3COO- + H+
CH3COOH
berbau seperti cuka dan dilepaskan saat pemanasan
b. H2SO4
pekat : bau cuka yang menusuk dan asam
asetat dilepaskan bersama-
sama belerang dioksida saat pemanasan
c. Reaksi
Belstein : tidak terbentuk warna hijau
d. Reaksi
Borat : tidak terbentuk nyala hijau
e. Reaksi
Asetat : berbau cuka, berarti
mengandung ion asetat
f. Pembuatan
ekstrak soda :
Zat mudah larut dalam air sehingga tidak
diperlukan ekstrak soda untuk analisis anion.
2.
Reaksi
Penggolongan :
a. Golongan
Oksidator(reaksi nitrat) : tidak timbul
warna biru
b. Golongan
Reduktor (dingin/panas) : warna ungu tidak hilang
c.
Golongan
AgNO3 : endapan
putih
d. Golongan
FeCl3 : pewarnaan coklat-kemerahan
3.
Dugaan
: Anion
CH3COO-
III. REAKSI PENETAPAN
A. KATION
: 1. Ba2+
B. ANION
: 1. CH3COO-
IV. KESIMPULAN
Zat yang dianalisis adalah Ba(CH3COO)2
V.
PUSTAKA
Svehla.1979.VOGEL I Analisis Anorganik Kualitatif Makro
dan Semimikro.Jakarta:PT. Kalman Media Pusaka
Svehla.1979.VOGEL II Analisis Anorganik Kualitatif Makro
dan Semimikro.Jakarta:PT. Kalman Media Pusaka
Surabaya, 06 Januari 2012
Praktikan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar